Hadits Tentang Ilmu |
Hadits adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad SAW. Hadits
sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada
tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an. Berikut ini adalah beberapa
hadits yang berkaitan dengan ilmu yang dirangkum dari berbagai sumber.
Semoga dengan mengetahui dan mengamalkan hadits-hadits tentang ilmu ini,
kita dapat mejadi orang yang lebih baik. Wallahu A'lam Bishawab :)
1. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)
2. Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya
kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang
dilakukan secara terang-terangan." (Shahih Muslim No.4824)
3. Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak
muncul, sifat kikir akan merajalela dan banyak terjadi haraj."
Para sahabat bertanya: "Apakah haraj itu?"
Rasulullah SAW. menjawab:
"Yaitu pembunuhan." (Shahih Muslim No.4827)
4. Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu
saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara
mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan
seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh
yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu
lalu mereka pun sesat serta menyesatkan." (Shahih Muslim No.4828)
5. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri
kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan
orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan
adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat." (HR. Ar-Rabii')
6. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim
yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat."(al-Baihaqy)
7. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang
beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat." (Qur’an Al mujadalah 11)
8. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah)
9. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga." (Shahih Al jami)
10. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali." (Shahih Tirmidzi)
11. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan
diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu." (HR.
Ath-Thabrani)
12. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya." (HR bukhari )
13. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang 'abid (ahli ibadah)
ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang." (HR. Abu Dawud )
14. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah akan memberikannya pemahaman terhadap Agama." (Sahih Ibnu Majah)
15. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Duduk bersama para ulama adalah ibadah." (HR. Ad-Dailami)
16. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu
terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam
kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan
dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Shahih Muslim
No.1352)
17. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para
ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur'an dan ahlinya,
serta penguasa yang adil." (HR. Abu Dawud dan Aththusi)
18. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu
kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak
mengatakan, ”Alif, lam, mim” satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam
satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Bukhori)
19. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para
ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk
perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis
(pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu.
Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka." (HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah)
20. Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:
"Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku
untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi
bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat
menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa
tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan
manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi
minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu.
Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air
dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu
agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku
di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang
keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku
diutus." (Shahih Muslim No.4232)
21. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia
akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api
neraka." (HR. Abu Dawud)
22. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim
yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat." (HR. Al-Baihaqi)
23. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri." (HR. Ad-Dailami)
24. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara
merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi
tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat
pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa
ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan." (Mutafaq’alaih)
25. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya
daripada berkhianat dalam harta." (HR. Abu Na’im)
26. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang
pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik)
dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya
sendiri." (HR. Ath-Thabrani)
27. Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam membaca firman Allah yang berbunyi:
"Dialah yang menurunkan Alkitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara isinya
ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran dan yang
lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang
mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari
takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah.
Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan
tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang
berakal."
Setelah membaca firman tersebut Rasulullah SAW. bersabda:
"Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang
mutasyabihat dari Al-Quran, maka mereka itulah orang-orang yang telah
disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka." (Shahih Muslim
No.4817)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar